14 May 2013

Sriwijaya FC Siapkan Strategi Tanpa Dzumafo Saat Lawan Persidafon :

Cedera engkel dialami striker anyar Sriwijaya FC Dzumafo Epandi dalam pertandingan kontra Persiram, Minggu (12/05) lalu.

Akibatnya SFC harus menyiapkan skenario tanpa kehadiran Dzumafo untuk menghadapi Persidafon di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (16/05). Dzumafo ketika dihubungi Palembang Pos, tadi malam menjelaskan kondisi cedera engkel yang dialaminya berangsur membaik.

“Sudah agak mendingan meski masih terasa sedikit sakit, yang jelas mulai bisa berjalan. Tetapi saya akan lihat perkembangannya hingga malam ini (tadi malam, Red),” ujarnya.

Pemilik nomor punggung 99 ini mengaku optimis bisa cepat pulih untuk kembali memperkuat Sriwijaya FC.

“Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) bisa ikut latihan ringan. Tetapi saya belum bisa banyak bicara untuk saat ini,” sambungnya.

Saat lawan Persiram, Dzumafo yang dimainkan sebagai targetman membuat perubahan besar dalam penyerangan. Dengan posturnya yang besar, mantan pemain PSPS ini kuat dalam bola-bola atas.

Meskipun, tidak dapat dipungkiri secara organisasi permainan, Dzumafo masih butuh waktu untuk lebih menyatu dengan rekan-rekannya.

Perihal performanya, Dzumafo mengaku cukup puas. Hanya sayang, dirinya tidak bisa tampil penuh karena mengalami cedera pada menit 53.

“Untuk pertandingan pertama, saya cukup puas. Soalnya bersama tim baru, saya belum menunjukkan performa 100 persen,” ungkapnya.

Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menegaskan masih akan memantau kondisi Dzumafo.

“Saya berharap Dzumafo bisa fit saat main lawan Persidafon. Namun tentu saja kita juga harus mengantisipasinya, dengan menyiapkan Foday,” jelas Kas Hartadi.

Menurut Kas, Foday bisa ditempatkan sebagai targetman dengan catatan mengubah beberapa posisi pemain lain. Kas menambahkan, bukan tanpa alasan memplot mantan pemain Persiwa Wamena ini sebagai ujung tombaknya timnya saat menghadapi Persidafon nanti.

Pengamatannya, Foday sudah terbiasa dan teruji bermain sebagai targetman di lini depan tim yang berjuluk Laskar Wong Kito ini. ”Sebelum kedatangan Dzumafo, Foday merupakan targetman,” ucap ayah satu anak ini.

Musim ini, peran Foday memang sangat besar. Tak jarang pemain timnas Liberia ini diperankan sebagai second striker, targetman, maupun winger. Ditambahkan Kas, sedikit pergesaran pemain akan dilakukan, khususnya lini depan apabila Dzumafo absen. Perubahan itu adalah dengan memasang Tantan di kiri, sedangkan Ramdani sebagai winger kanan, serta Weeks dan Diego ditengah untuk melayani Foday agar bisa membobol gawang tim Persidafon nanti.

”Mereka akan menyuplai bola untuk Foday dilini depan kita nanti. Kita juga akan memanfaatkan tinggi badan Foday untuk membobol gawang Persidafon dengan bola-bola atas,” beber mantan pemain timnas era 90-an ini.

Skenario tersebut masih akan ditunggu hingga sehari jelang pertandingan. Soalnya bisa saja Dzumafo pulih cepat karena saat ini terus melakukan terapi pemulihan cedera. (kie/pp)

0 comments:

Post a Comment